BOLMONG, mediasulutgo.com–Arman Damopolii salah satu warga yang meninggal diduga akibat luka tembak di Desa Toruakat Kecamatan Dumoga di perkebunan Monsi tepatnya di lokasi PT BDL meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, dan kaum kerabat. Tragedi naas tersebut mengundang keprihatinan yang mendalam semua pihak termasuk beberapa aktivis yang ada di BMR.
Sehan Ambaru SH selaku aktivis BMR kepada awak media menyayangkan jatuhnya korban jiwa di wilayah perkebunan bolingongot PT BDL,
”Atas Nama pribadi Saya doakan Insya Allah korban yang teridentifikasi bernama Almarhum Arman damopoii warga toruakat di tempatkan di sisi Allah SWT, dan keluarga yang di tinggalkan di berikan kesabaran dan ketabahan.
Menurutnya kematian korban tak berhenti begitu saja aparat penegak hukum dalam hal ini polres Bolmong harus mengungkap apa motif dari jatuhnya korban jiwa tersebut dan segera menangkap aktor intelektual di balik hilangnya nyawa seseorang.
“Kami sayangkan adanya insiden yang harusnya tak perlu terjadi tersebut jika saja polres Bolmong langsung bergerak cepat dan mengantisipasi pergerakan massa, Insiden itu tak terjadi, Setidaknya sudah sejak lama kami ingatkan pada kapolres Bolmong agar jangan masuk terlalu jauh menelisik urusan internal PT Bulawan daya Lestari, harusnya Kapolres Bolmong tetap Obyektif dan profesional sebagai penegak hukum dan tugas kenegaraan.
Ia menambahkan Bahwa satu hari sebelum kejadian kami sudah mengirim pesan dan mengingatkan pada ibu kapolres lewat pernyataan resmi di media massa dan status di postingan media social bahwa akan ada potensi konflik kalau masyarakat toruakat memaksa masuk di lokasi perusahaan dan itu harus di cegah, tapi herannya justru ini dibiarkan. Guna apa sprint itu kalau sampai timbul Korban jiwa,
Lanjut Sehan, bahwa Sudah sejak lama saya mengkritisi dan berpesan pada Kapolres bahwa ada BROKER TAMBANG yang sudah hampir setahun ini mencoba mematik amarah warga kecamatan lolayan berkonspirasi dan melakukan agitasi pada kelompok masyarakat di desa toruakat dengan maksud membuat PT BDL tidak aman. Dan saya rasa kapolres sudah tahu siapa mereka.
Mereka adalah diduga kelompok yang memanfaatkan masyarakat untuk masuk di PT BDL mereka adalah H.P alias (Hadi) dan D.S.(Doni) dan NGL. (Nainggolan) tak tanggung-tanggung mereka memanfaatkan kelompok A.R. (Andre) agar BDL tetap tidak aman dan di ganggu terus menerus. Menurut saya mereka-mereka inilah yang harus bertanggung jawab atas meninggalnya warga masyarakat toruakat yang tidak tahu menahu permasalahannya apa.
Nah Kapolres Bolmong kami minta untuk segera menangkap nama-nama yang kami sebutkan tadi karena mereka adalah dalang di balik adanya korban jiwa tersebut,
Kapolres Bolmong AKBP Dr. Nova Irone Surentu, SH, MH saat di hubungi lewat via WhatsApp belum memberikan jawaban, Namun Humas polres Bolmong melalui Pres rilis terkait berita tentang insiden yang terjadi di perkebunan Toruakat akan kami rilis apabila Bahan Keterangan sudah lengkap(Ronny)