LIMBOTO, mediasulutgo.com — Dari sekian banyak Desa yang ada di Kabupaten Gorontalo, justru Desa Lupoyo yang menjadi Desa Binaan Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Menurut Dekan FIP UNG Dr. Arwildayanto, Desa Lupoyo menjadi pilihan karena Desa Lupoyo merupakan Desa yang maju untuk di ambil contoh.
“Desa Lupoyo menjadi Pilihan karena desa ini dalam tata kelolalanya sudah sangat maju sehingga memungkinkan kita untuk belajar mahasiswa kami,” ucap Dr. Arwildayanto saat di wawancara oleh awak media di Kantor Desa Lupoyo, Kamis (16/08/21).
Selain merupakan tempat mahasiswa belajar Desa lupoyo juga sebagai tempat melakukan akselarasi konsep ekonomi terpadu.
“Kami juga mendampingi bagaimana melakukan percepatan program yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Lupoyo terkait konsep ekonomi terpadu dalam hal telnologi maupun tata kelola Pemerintahan, sehingga keberadaan kami itu dua fungsi, belajar dan mendampingi, jadi penyesuaian program itu terkait dengan apa yang kepala desa telah laksanakan,” lanjutnya
“Dengan adanya kegiatan ini kita berharap sesuai tema yang berkaitan dengan Covid maka protokol kesehatan semakin di tingkatkan, juga kesadaran masyarakat mealkukan Vaksinasi karena mengingat presentasenya yang kecil untuk di tingkatakan, karena menurut saya Desa Lupoyo ini luar biasa merupakan tempat belajar dan juga contoh untuk Desa-desa lain,” tutupnya. (YvG)