GORUT, mediasulutgo.com – Sebanyak 663 TNI-AD terdiri dari beberapa satuan, di wilayah Kabupaten Gorontaloo Utara (Gorut) menjalani vaksinasi Covid-19, tahap II dosis pertama, yang dipusatkan di Brigade Infanteri (Brigif) 22/OM.
Hadir pada kesempatan itu, Kadis Kesehatan, Rizal Yusuf Kune, Kabid P2P Youke LH Lumataw, bersama tim bidang P2P Dikes Gorut, Kasie Ops Rem 133/NW Kolonel. Andri Amijaya kesuma, Dandim 1314 Gorut, Letkol. Embi Triono, Kasbrigif 22/OM Letkol. Inf. Donald Eriksen Silitonga.
Adapun yang masuk dalam data registrasi yaitu jajaran Kodim 1314 Gorut 120 orang, yang terdiri dari Koramil, Atinggola, Kwandang dan Sumalata. Sementara Yonif 715/MT berjumlah 189 orang, Bgrigif 22/OM 237 orang, Kompi-A 713/ST berjumlah 79 orang dan Kompi-C 715 Sumalata, berjumlah 38 orang.
“Ya, ini untuk tahap II di Gorut pelayanan publik. Dan hari ini semua TNI-AD di Gorut yang masuk dalam buku registrasi sebanyak 663 orang. Jadi jumlah yang
divaksin 658 orang. Kemudian yang ditunda karena kondisi kesehatan ada 5 orang,” ungkap Rizal Yusuf Kune, saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Brigif 22/OTM, minggu, (07/03/2021).
Ia menjelaskan, proses pelayanan melewati 4 meja. Dimana meja pertama yaitu pendaftaran, meja kedua screening, meja ketiga penyuntikan vaksin dan meja empat observasi. Adapun petugas kesehatan terdiri dari 5 Puskesmas yang ada di Gorut.
“Jadi masing – masing puskesmas Atinggola, Molingkapoto, Anggrek, Ilangata dan Sumalata. Jadi meja pertama itu pendaftaran. Meja kedua screening, meja ketiga, penyuntikan vaksin, kemudian meja empat observasi. Dan setelah itu yang bersangkutan tidak boleh pulang dulu, diharuskan duduk minimal 30 menit, untuk dipantau reaksinya,” ujarnya.
Rizal mengatakan, pengadaan vaksin untuk TNI-AD tahap II dosis pertama di Gorut, merupakan pendistribusian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo sebanyak 2.200 dosis.
“Jadi vaksin yang mereka pakai itu pengadaannya dari Dinkes Provinsi. Dan tidak perlu khawatir, apalagi kita sudah menyiapkan dokter spesialis, maupun perawat,” terang Rizal.
Ia mengatakan, proses vaksinasi dari jumlah keseluruhan, dilaksanakan selama 1 hari, sesuai dengan protokol kesehatan ketat.
“Kegiatan ini digelar selama 1 hari sesuai dengan protokol kesehatan, agar terhindar dari pandemi Covid – 19. Karena vaksin ini merupakan salah satu jalan pokok menangani Covid – 19 yang paling rasional,” tandasnya.(Srm)