BOALEMO, Mediasulutgo.com — Sampai saat ini, sebanyak 20 kasus positif Tuberkulosis (TBC) dilaporkan tersebar di 9 desa di kecamatan Botumoito. Menanggapi hal ini, Puskesmas Botumoito telah segera mengambil tindakan dengan langkah-langkah preventif guna mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Puskesmas Botumoito meluncurkan program pemantauan aktif dengan melakukan pemantauan minum obat TBC dan mengawasi keadaan umum pasien TBC.
Langkah ini dilakukan secara door-to-door untuk memastikan pasien menjalani pengobatan dengan konsisten. Selain itu, puskesmas juga menginisiasi investigasi terhadap kontak-kontak yang mungkin telah berinteraksi dengan pasien TBC.
Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi, A.Md., Kes., menyatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencegah terjadinya kasus TBC yang mangkir dari pengobatan.
“Langkah ini juga bertujuan untuk mendeteksi secara dini kemungkinan kasus TBC pada individu yang merupakan kontak erat dari pasien yang terinfeksi. Hal ini penting guna memutus mata rantai penularan TBC. Apabila ditemukan individu yang hasil pemeriksaannya positif, maka akan segera diberikan pengobatan sesuai standar operasional prosedur,”jelasnya.
Tak sampai disitu Isra, sapaan akrabnya berharap agar masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Botumoito dapat secara intensif memeriksakan kesehatan mereka di fasilitas kesehatan masyarakat.
“Saya sangat berharap masyarakat yang ada diwilayah Puskesmas Botumoito dapat secara intensif memeriksakan kesehatan, langkah ini sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Dengan kerjasama antara puskesmas dan masyarakat, diharapkan penyebaran TBC dapat diminimalisir dan kesadaran akan pentingnya deteksi dini serta pengobatan yang tepat dapat semakin meningkat,”bebernya. (Boby)