Scroll keatas untuk lihat konten
HEADLINESHUKRIMPOHUWATO

Warga Bunto Sebut Polres Pohuwato Tak Serius dalam Perkara BST

×

Warga Bunto Sebut Polres Pohuwato Tak Serius dalam Perkara BST

Sebarkan artikel ini

POHUWATO, mediasulutgo.com Dalam penanganan kasus dugaan korupsi BST Kecamatan Popayato Timur, Khususnya di Desa Bunto, Polres Pohuwato dicurigai oleh masyarakat Bunto tak serius dalam penuntasan kasus tersebut.

Maman Ahyani, warga Desa Bunto ini mengaku curiga dengan Polres Pohuwato, yang katanya masih menunggu surat balasan permintaan data BST Pohuwato dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Seharusnya mereka (Polres Pohuwato) menjemput bola,” ujar Maman di kediamannya, Jum’at (07/01).

Maman menjelaskan, mereka curiga dengan Polres Pohuwato hanya menunggu, mengapa tidak menjemput bola? Kalau dua tahun surat itu baru dibalas, maka perkara tersebut juga diam tanpa ada kepastian hukum.

“Bukan hanya saya, kami masyarakat hari ini menaruh curiga besar terhadap Polres, jangan sampai persoalan tersebut akan didiamkan,” imbuhnya.

Menurut dia, boleh saja Kasat Reskrim memberikan garansi jabatannya, cuma siapa yang tau kalau kemudian Kasat Reskrim akan dipindahkan ke Polda atau kemana saja kalau memang perkara ini sengaja didiamkan?

Alasan Polres mau pergi ke Kemensos, lanjut Maman, itu masih covid, sementara Pemda dalam hal ini Inspektorat mengutus dua orang berangkat ke Kemensos dan alhamdulillah dua orang itu mungkin sudah pulang.

“Pertanyaannya, mengapa Inspektorat Daerah boleh, sementara polres tidak berangkat kalau alasannya covid, ini sebenarnya ada apa?” ungkap Maman.

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini, khususnya masyarakat Desa Bunto, akan kembali menggelar aksi jalanan di Polres Pohuwato sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal perkara BST.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan menggelar aksi. Belum pasti tanggal berapa dan hari apa, yang jelas kami demo di Polres,” tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pohuwato, AKP Cecep Ibnu Ahmadi SH. SIK mengungkapkan bahwa progres kasus BST menunggu informasi dari Kemensos.

“Perkembangan masih menunggu info Pak, dari kemensos, tapi koordinasi sudah intens, dan sudah disampaikan kalau datanya sudah siap, nanti kita yang ke Jakarta,” kata AKP Cecep. (Mat/Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *