Scroll keatas untuk lihat konten
HEADLINESHUKRIMKOTAMOBAGUSULUT

Terkait Penganiayaan SSL, Kapolres Kotamobagu: Tidak Ada Pembiaran

×

Terkait Penganiayaan SSL, Kapolres Kotamobagu: Tidak Ada Pembiaran

Sebarkan artikel ini

KOTAMOBAGU, Mediasulutgo.com — Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid SIK angkat suara terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Oknum Pengusaha Tambang AK alias Ali kepada Mantan Bupati Boltim Sehan Landjar.

Kapolres mengungkapkan aksi penganiayaan itu terjadi disaat dirinya sedang menemui Reskrim di depan Rumah pelaku.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Saat saya kedepan, terdengar suara teriakan Sehan Landjar, saat saya bersama Reskrim tiba, tampak hidung Sehan Landjar sudah berdarah,”kata Kapolres.

Setelah kejadian itu, AK langsung ditangkap dan diproses oleh pihak Polres Kotamobagu.

“Jadi tidak benar ya kalau saya membiarkan beliau (Sehan Landjar) dianiaya depan saya itu bohong sama sekali,”jelasnya.

Sebelumnya kata Kapolres dirinya berada dilokasi tersebut karena diundang oleh Sehan

“Saat itu saya ditelpon beliau (Sehan Landjar), saat itu kondisi saya dalam keadaan kurang sehat, saya pun sempat menolak,”jelasnya.

Namun saat itu Kapolres Irham Halid memutuskan datang ke lokasi. “Saat saya tiba disitu sudah ada Sehan Landjar dan AK yang sudah nyaris berkelahi,”ucap Irham lagi.

“Pada saat itu tangan AK sudah dalam keadaan marah sambil pukul-pukul dada, AK saat itu meminta agar Sehan Landjar mengembalikan uang yang dia pinjam,” kata Kapolres.

Irham menyebut, AK pada saat itu mengaku anaknya sedang sakit dan butuh uang untuk berobat, makanya saat itu ia meminta Sehan Landjar untuk mengembalikan uangnya. Saat itu ia meminta Sehan Landjar dan AK untuk menyelesaikan secara kekeluargaan karena itu masalah piutang.

“Katanya anaknya mau berobat ke Malaysia karena ada pandemi tidak jadi. Saya minta mereka saat itu untuk selesaikan baik-baik,”ujar mantan Kapolres Boltim ini.

Kapolres Irham mengaku, AK yang dalam keadaan emosi tiba-tiba merangkul punggung Sehan Landjar saat itu. Ia pun berusaha memisahkan keduanya. “Tangan AK sudah ada dipunggung Sehan Landjar lantas saya memisahkan mereka berdua,”kata Kapolres Kotamobagu

“Tiga kali saya pisahkan mereka, karena situasi sudah tidak memungkinkan saya hubungi Reskrim untuk segera ke lokasi,”tuturnya.(Ronney)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *