Scroll keatas untuk lihat konten
BOLMUTBOLSELHEADLINESKESEHATANSULUT

Secara Virtual, Bupati Bolmut ikuti Forum Nasional Stunting

×

Secara Virtual, Bupati Bolmut ikuti Forum Nasional Stunting

Sebarkan artikel ini

BOLMUT, mediasulutgo.com – Secara Virtual, Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh mengikuti Forum Nasional Stunting, Selasa (14/12/2021),

Forum yang digagas dan diselenggarakan oleh BKKBN dan bekerja sama dengan Tanoto Foundation ini mengambil tema “Komitmen dan Aksi Bersama untuk Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Bolmut Saiful Ambarak, S.Pd.I.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Bertempat di Ruang Kerjanya, Bupati Drs. Hi. Depri Pontoh, didampingi Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Bolmut dr. Jusnan C Mokoginta, MARS, Kadis PPKBPPPA Yani Lasama, SKM, dan Kadis PMD Fadly T. Usup, SE.

Forum ini dibuka oleh Wakil Presiden Republic Indonesia Prof. Dr. K. H. Ma’ruf Amin, dan juga hadir para narasumber dalam forum ini diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhajir Effendy M.A.P, Menteri Dalam Negeri RI, Prof. Drs. H. Muh. Tito Karnavian, M.A, Ph.D, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas RI, Ir. H. Suharso Monoarfa, Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo SpOG (K), Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden RI, Dr. Ir. Suprayoga Hadi, M.S.P

Dalam acara itu, Wapres Ma’ruf Amin menekankan kembali bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan angka prevalensi stunting.

Wapres mengatakan bahwa pada Agustus 2021 yang lalu, Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Substansinya mengadopsi Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. Target kita sangat jelas, kita ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Pada tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), kita harap prevalensi stunting sudah 0 (nol) di negara kita,” imbuhnya.

Sementara, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan, BKKBN berkomitmen untuk mencapai target 14 persen angka stunting di tahun 2024, yang saat ini berada di angka 27,7 persen. BKKBN sudah membuat terobosan atau inovasi untuk penurunan stunting yaitu dengan membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK).

“Jadi stunting itu dimulai dari keluarga, pendekatan melalui keluarga dimana tim pendamping keluarga itu ada 3 unsur yaitu dari Kesehatan atau Bidan, Tim Penggerak PKK dan Kader-kader yang ada di daerah,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *